go to my world

Wellcome to my world

Kamis, 19 Mei 2011

Dinding abdomen

LAPISAN DINDING ABDOMEN

1. KUADRAN-KUADRAN ABDOMEN
Abdomen dibagi menjadi Sembilan region oleh dua garis vertikal dan dua garis horizontal :
1.      Hipokondrium kanan
2.      Epigastrium
3.      Hipokondrium kiri
4.      Lumbalis kanan
5.      Umbilicus
6.      Lumbalis kiri
7.      Iliaka kanan
8.      Hipogastrium
9.      Iliaka kiri

2. STRUKTUR DINDING ABDOMEN
Dinding abdomen dibentuk oleh lapisan-lapisan yang berturut-tururt dari superficial ke profundus yang terdiri atas kulit, jaringan subkutan, otot dan fasia, jaringan ekstraperitoneal dan peritoneum
Susunan dinding abdomen :
1.      Kulit
2.      Subkutan fet yang disekat oleh :
Fascia camfer
Fascia scarpa
3.      Otot-otot dinding abdomen  
Musculus rectus abdominis
Musculus oblika eksterna
Musculus oblika interna
Musculus transversalis
Musculus piramidalis
4.      Fascia transversalis
5.      Peritoneum
Dinding abdomen membungkus suatu ruangan, disebut kavum abdomen bagian ventrolateral terutama dibentuk oleh lapisan-lapisan otot. Otot-otot dinding abdomen  pada bidang median memebentuk suatu aponeure                                                sis yang berjalan dari prosesus xipoideus menuju simfisis pubis. Aponeuresis ini tampak sebagai garis yang disebut linea alba.
Bagian yang membentuk dinding abdomen (membatasi rongga abdomen) adalah:
1.      Superior
Diafragma yang memisahkan rongga abdomen dari rongga toraks
2.      Inferior
Rongga abdomen melanjutkan diri menjadi rongga pelvis melalui pintu atas panggul
3.      Anterior
Bagian atas dibentuk oleh bagian bawah kavum toraks, sedangkan bagian bawah oleh otot dan fasia rektur abdominis, m. abdominis eksternus oblik, m. abdominis internus oblik, dan m. abdominis transversus
4.      Posterior
Dibentuk oleh vertebrae lumbalis dan otot yang terdiri atas m. psoas mayor, m. psoas minor, m. kuadratus lumborum dan m. iliakus
5.      Lateral
Bagian tas dibentuk oleh bagian bawah dinding toraks, dan bagian bawah dibentuk oleh m. abdominis eksternus oblik, m. abdominis internus oblik dan m. abdominis transverses

3. DINDING VENTROLATERAL ABDOMEN
Garis-garis pembelahan alami pada kulit konstan dan berjalan hamper horizontal disekitar tubuh. Secara klinik ini penting, karena insisi sepanjang garis pembelahan akan sembuh dengan parut yang sedikit, sedangkan insisi yang menyilang garis-garais ini akan sembuh dengan parut yang luas atau parut yang menonjol

4. FASIA
Jaringan lemak akan semakin ke profundus semakin memadat sehingga akhirnya akan tampak menyerupai selaput yang bersidat collagenous. Jaringan subkutan dibagi 2 :
1.      Pars superfisialis
Pars superfisialis dibagi menjadi jaringan lemak superfisialis yang disebut fasia kamper, lapisan membranasea yang terletak di anterior abdomen sebagai fascia scarpa dan lapisan membranasea pada perioneum disebut fascia colles. Lapisan lemak melanjutkan diri dengan lemak superficial yang meliputi bagian tubuh lain dan mungkin dapat sangat tebal.
Lapisan lemak akan menghilang pada dinding toraks dan disebelah lateral linea aksilaris media.
2.      Pars profunda
Pada dinding anterior abdomen, fasia profunda semata-mata merupakan lapisan tipis jaringan areolar yang menutupi otot-otot
5. OTOT-OTOT DINDING ABDOMEN
Otot-otot dinding anterior dan lateral abdomen, yakni m. rektus abdominis, m. eksternus oblik, m. abdominis eksternus oblik, m. abdominis internus oblik, m. abdominis transversus
Nama
Asal
Menuju
Rektus abdominalis
Sternum tulang iga ke-5 sampai iga ke-7
Os pubis
Oblika eksterna
Tulang iga 8
Krista iliaka
Bertemu di linea alba
Oblika interna
2/3 krista iliaka
Ligamentum inguinal
Tendo torakolumbalis
Semua tegak lurus dengan muskulus oblika eksternus dan selanjutnya sejajar
Bertemu dan memperkuat linea alba
Transversa
Tulang iga ke-6
Tendon torakolumbalis
Krista iliaka
Ligamentum inguinal
Bertemu dan memperkuat linea alba
piramidalis
Os pubis kanan dan kiri
Besar dan bentuk bervariasi
Linea alba









M. abdominis eksternus oblik
Otot ini merupakan otot dinding abdomen yang paling superficial. Otot ini berorigo pada tepi eksternal delapan ruas tulang iga yang terakhir, serat-serat nya berjalan serong dari kraniolateral menuju kaudomedial dan berinsersi pada tiga tempat.
1.      Posterior dari otot ini berinsersi ke labium eksterna dan Krista iliaka
2.      Menuju ligamen inguinalis setelah berubah bentuk menjadi aponeurosis setinggi garis yang menghubungkan SIAS dan umbilicus
3.      Menuju ke medial, ke tepi lateral dari m. abdominis bersatu dengan aponeurosis m. abdominis internus oblik dan akhirnya bersama-sama menuju linea alba sebagai sarung rektus lapisan ventral
Bagian lateral ujung posterior ligament inguinal merupakan origo dari sebagian m. abdominis internus oblik dan m. abdominis transverses. Pada pinggir inferior ligament inguinal yang membulat, melekat fasia profunda paha yaitu fasia lata.

M. abdominis internus oblik
Otot ini melekat dibawah m. abdominis eksternus oblik yang serat-seratnya berjalan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut tegak lurus dengan m. abdominiseksternus oblik.
Otot ini berinsersi pada 3 tempat :
1.      Permukaan bagian internal  tiga kosta terakhir
2.      Sarung rektus
3.      Os pubis
Dekat insersinya, serabut tendinosa yang terbawah bergabung oleh serabut-serabut yang sama dari m. abdominis transverses membentuk conjoint tendon. Conjoin tendon di medial melekat pada linea alba, tetapi memiliki pinggir lateral yang bebas.

M. abdominis transversus
Otot ini berasal dari permukaan dalam enam kartilago kostalis bagian bawah (saling bertautan dengan diafragma), fasia torakolumbal, labium internum Krista iliaka, dan fasia iliaka.
Serat otot-otot ini berjalan hampir horizontal dan berinsersio sebagai aponeurosis yang ikut membentuk sarung rektus

M. rektus abdominis
Merupakan otot panjang dan kuat yang tebentang sepanjang seluruh panjang dinding abdomen. Diatas, otot ini melebar dan terletak berdekatan dengan garis tengah, dipisahkan dari pasangannya oleh linea alba.
m. rektus abdominis berasal dari depan simfisis pubis dan Krista pubika. Otot ini berinsersi ke kartilago kosta V,VI,XII dan permukaan luar prosesus xipoideus. Jika otot ini berkontraksi terlihat linea semilunaris yang terbentang dari ujung rawan iga IX sampai tuberkulum pubikum.
Otot ini disilangi oleh tiga insersi :
1.      Ujung proses xifoideus
2.      Umbilicus
3.      Ditengah keduanya

M. piramidalis
m. piramidalis ini kadang sering tidak ada. Otot ini pada dasarnya berasal dari permukaan anterior pubis dan berinsersi pada linea alba. Otot ini terletak pada bagian depan bagian bawah m. rektus abdominis

Linea alba
Linea alba adalah suatu garis yang dibentuk oleh pertemuan aponeurosis otot-otot dinding abdomen pada garis median dinding abdomen. Sarung rektus (rektus sheath) adalah kumpulan dari aponeurosis otot-otot dinding abdomen yang membungkus m. rektus abdominis. Sarung rektus ini berfungsi sebagai reticulum yang mempertahankan m. rektus abdominis tetap pada posisinya (mencegah terjadinya bow-string effect) pada waktu kontraksi

6. VASKULARISASI
Dinding ventral abdomen mendapat   darah dari empat arteri yaitu :
1.      a. epigastrika superior
memvaskularisasi bagian atas tengah dinding anterior abdomen dan beranastomosis dengan a. epigastrika inferior
2.      a. muskulofrenika
3.      a. epigastrika inferior
memvaskularisasi bawah tengah dinding anterior abdomen, dan beranastomosis dengan a. epigastrika superior
4.      a. iliaka sirkumfleksa
arteri ini memvaskularisasi bagian lateral bawah dinding abdomen

7. PERITONEUM
Peritoneum merupakan satu selaput tipis dan mengilap yang melapisi dinding kavum abdomen dari sebelah dalam. Pada tempat-tempat tertentu, peritoneum ini menonjol ke dalam kavum abdomen untuk menutupi sebagian atau keseluruhan organ visera. Peritoneum melekat pada dinding abdomen disebut peritoneum parietale sedangkan peritoneum yang menutupi organ-organ disebut peritoneum visceral. Peritoneum yang menghubungkan organ dan dinding abdomen secara umum disebut mesentrium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar